Minggu, 24 April 2011

Fotografi Alam Terbuka


Memotret di alam bebas, adalah bentuk kegiatan positif yang memiliki tingkat kesulitan tersendiri. Khususnya jika kita memotret wilayah hutan rimba ataupun gunung. Cuaca yang tak mudah di tebak dan medan yang di lalui juga tak mudah adalah kesulitan pertama bagi pecinta fotografi di alam bebas. Lalu, kita masih memikirkan perbekalan selama berkegiatan dan tehnik membawanya, tentu karena perjalanan yang tidak sebentar dan jauh, akan menimbulkan kelelahan tersendiri. Hasilnya, karena lelah maka saat kita memotret, hasilnya pun tak akan sempurna. Faktor ini juga yang membuat kita malas memotret, bahkan juga malas mengeluarkan kamera. Berikut adalah tips memotret di daerah gunung hutan rimba.

Jika  anda tergolong seseorang yang senang bepergian dengan menggunakan kamera saku, juga tak perlu berkecil hati jika ingin merekam keindahan alam bebas yang dilihat. Karena dengan kamera saku, khususnya kamera saku digital juga dapat menghasilkan foto alam bebas yang indah dengan mudah.

Fasilitas - fasilitas yang komplit dalam software dapat membantu menciptakan foto-foto alam bebas yang biasa dibuat dengan kamera saku menjadi luar biasa. Hal itu terjadi karena foto dapat dimanipulasi dengan memanfaatkan komputer. Asal mahir mengoperasikan komputer, setidaknya dapat menghasilkan foto yang baik dan menarik dari sebuah foto biasa yang dihasilkan kamera saku. Dengan cara ini bahkan tak perlu menjadi seorang profesional untuk menghasilkan foto yang baik.

SARAN BERFOTO DI ALAM BEBAS

Kesalahan yang sering terjadi:
1. Posisi kamera tidak pas atau goyang - goyang
2. Pencahayaan bervariasi ( terlalu terlihat di langit atau awan ) karena pengambilan yang kurang serentak
3. Stitching kurang memuaskan secara otomatis, maka harus dilakukan manual dengan merubah titik control ( ada di Panomaker )
4. Cek kembali lensa yang dipakai.

Persoalan komposisi harus ditentukan secara hati - hati. Karena itu perhatikan latar depan, latar belakang, perspektif dan horizon, dengan pembagian ruang yang harmonis saat melakukan pemotretan.

CAHAYA
Yang baik untuk kebutuhan foto pemandangan adalah cahaya alam sesaat matahari terbit atau sebelum sang surya terbenam. Hal itu karena bayangan terentang panjang, warna-warni menjadi matang dan langit tampak bersinar. Karena itu dianjurkan untuk tidak terlalu terburu - buru dalam melakukan pemotretan pemandangan. Sebaiknya, untuk selalu bersabar menunggu atau menanti cahaya matahari terbaik sehingga tercapai hasil foto dengan penyinaran yang baik. Arah cahaya dari samping yang dihasilkan oleh matahari pagi atau sore menghasilkan tekstur dengan karakter yang khas. Karena itu pilihlah keadaan dengan memadukan objek dan karakteristik yang sesuai kondisi cahaya.

PEMBINGKAIAN
Lakukan pembingkaian dengan cara terlebih dahulu mempelajari suatu keadaan sehingga bisa memilih sesuatu. Apakah itu batang pohon kering, dedaunan, bangunan, bukit untuk memperkuat foto dengan memanfaatkannya sebagai latar depan ( foreground ) atau latar depan ( background ).

DIAFRAGMA
Sebaiknya gunakan pemakaian diafragma kecil sehingga didapatkan hasil foto dengan ketajaman luas, yaitu latar depan hingga latar belakang tampak tajam semua. Seperti yang harus dilakukan jika memakai lensa sudut lebar untuk memperbesar jarak antara yang dekat dengan yang jauh.

CAKRAWALA
Biasakan memainkan peran cakrawala dengan menempatkannya pada bagian bawah bila ingin menonjolkan bagian tas, misalnya langit yang luas menawan, cakrawala tinggi. Atau menempatkannya pada bagian atas bila ingin menonjolkan bagian bawah foto yang menarik sekaligus untuk menerangkan bahwa sudut pemotretan dari ketinggian.

ALAM
Manfaatkan segala sesuatu yang berhubungan dengan alam, seperti keadaan cuaca, mendung, salju dan sebagainya, karena semua itu bisa mempengaruhi emosi yang kuat bagi terciptanya foto. Dengan peralatan memadai dan perencanaan yang baik, memotret alam bebas sesuai yang diperkirakan akan sangat mungkin menjadi kenyataan. Dan hal itu tentu akan terjawab dan tergambar pada foto bila kita sendiri mencintai alam. Sebab sesungguhnya selalu ada sesuatu yang indah yang dikeluarkan oleh alam.

Alam memang tak ada habis - habisnya menyuguhkan pesona. Seorang fotografer yang baik, dapat menangkap scene atau gambar yang indah untuk selanjutnya diambil dalam landscape photography. Foto alam selain untuk koleksi pribadi yang menyejukkan mata, juga diperlukan untuk mereka yang bekerja mempromosikan wisata alam. Selamat berfoto dengan alam....

Tidak ada komentar:

Posting Komentar